Call: +62 21 8497 0191
TAMBANG, 02 September 2014 | 13.43
Batu Bara Kaltim Mulai Beralih Ke Pasar India
Vicharius DJ
vichariusdianjiwa@gmail.com
Jakarta-TAMBANG. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim, Ameriza M Moesa, mengatakan, selama ini ekspor batu bara Kaltim untuk menyuplai kebutuhan energi di negeri Tirai Bambu. Namun, permintaan batu bara dari sana menurun drastis. Kaltim kini berharap penuh pada India.
“Ekspor batubara ke Cina pada tahun 2011 lalu mencapai 62,71 juta ton. Sementara, ekspor ke India hanya berkisar 43,5 juta ton. Namun sampai Agustus 2014 ini, ekspor ke Cina itu disalip oleh India. Mereka hanya sebesar 33,85 juta ton, sedangkan ekspor ke India mencapai 37,66 juta ton,” jelasnya (2/9).
Menurut Ameriza meski permintaan dari India terus meningkat, namun belum bisa menyamai permintaan sebelumnya dari Cina. Ia melanjutkan, menurunnya permintaan dari Tiongkok inilah yang menjadi penyebab lesunya harga batu bara asal Kaltim.
Hal ini bakal diperparah dengan kebijakan ekspor batu bara yang akan dikeluarkan Cina. Pasalnya China dikabarkan akan menerbitkan policy untuk memanfaatkan cadangan batu bara yang mereka miliki. Artinya, Cina akan mengurangi ketergantungan mereka dari impor batu bara, termasuk dari Kaltim.
Ameriza berharap, batu bara Kaltim akan tertolong dengan meningkatnya permintaan India dan sejumlah negara ASEAB yang tengah mengembangkan sumber energi berbahan bakar batubara. Di India, tahun depan diyakini permintaannya akan meningkat karena Perdana Menterinya yang baru tengah semangat membangun kecukupan energi negerinya dengan batu bara.
"Begitu juga dengan Banglades dan Malaysia yang terus mengembangkan energi listrik batu bara. Vietnam yang selama ini jadi eksportir, dua tahun lagi kita prediksi akan mengimpor batu bara kita,” katanya.
Meski demikian, Ameriza mengakui industri batubara Kaltim sulit pulih. Di sisi lain, Ameriza meyakini sektor batubara Kaltim tetap bertahan di masa datang karena kebutuhan energi dunia terus meningkat. Karena batu bara ini energi, jadi secara bisnis pasti akan terus ada permintaan. Pasar selain Cina ini yang akan menopang. "Saya lihat, tahun depan kemungkinan ada perbaikan seiring meningkatnya permintaan dari negara lain. Tapi itu tergantung permintaan,” katanya.
sumber : http://www.tambang.co.id
Bersungguh-sungguh dalam bekerja
"Dan katakanlah : "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan ghaib dan yang nyata, lalu diberikan-Nya kepada kamu apa yang kamu kerjakan." (At Taubah : 105). Dalam menafsirkan At Taubah ayat 105 ini, Quraish Shihab menjelaskan dalam kitabnya Tafsir Al-Misbah sbb : "Bekerjalah Kamu, demi karena Allah semata dengan aneka amal yang saleh dan bermanfaat, baik untuk diri kamu maupun untuk masyarakat umum, maka Allah akan melihat yakni menilai dan memberi ganjaran amal kamu itu", Tafsir dari melihat dalam keterangan diatas adalah menilai dan memberi ganjaran terhadap amal-amal itu. Sebutan lain daripada ganjaran adalah imbalan atau upah atau compensation.